Merayakan Ultah FSPMI (4): “Setiap yang berserikat, pasti hebat”

Ketika ada yang bertanya, apakah serikat pekerja anda yang paling besar, apa jawabnya?

Setiap yang berserikat, pasti hebat. Tak peduli apakah dirimu tergabung dalam KSPI, KSPSI, KSBSI, KASBI, atau bahkan jika serikat pekerja Anda tidak bergabung dalam konfederasi mana pun.

Jadi, ketika ada yang bertanya kepadamu, apakah serikatmu yang paling baik, paling hebat dan paling kuat? Jawab saja dengan singkat. Iya.

Aku akan mengatakan FSPMI yang paling baik. Tak masalah jika ada yang mengatakan KSPSI-lah yang paling baik. Jika dirimu anggota KSBSI, katakan jika KSBSI-lah yang paling hebat. Apapun serikat pekerja yang engkau ikuti, dia yang paling baik. Aku rasa itu sah-sah saja. Apa masalahnya? Yang tidak boleh adalah, ketika kita menganggap serikat diluar kita tidak baik dan lemah? Aku kira, saling menghormati adalah kunci agar kebersamaan tetap terjaga.

Salah besar jika dirimu punya anggapan, jika serikat pekerja dimana engkau tercatat sebagai anggota, bukanlah serikat pekerja yang baik. Bagaimana dirimu akan menyakini jika serikatmu mampu melakukan fungsi pembelaan terhadap anggotanya, jika dirimu sendiri ragu tentang kehebatan serikatmu.

Dalam banyak hal, saya selalu percaya akan hal ini: ketika memutuskan untuk menjadi anggota serikat, seorang buruh sudah menjadi hebat. Tentu saja, serikat-nya, adalah serikat terhebat. Setidaknya menurut penilaiannya.

* * *

Jangan percaya pada omongan orang yang mengatakan kita tidak boleh menganggap serikat pekerja kita-lah yang paling hebat. Sepintas kalimat itu sederhana, tetapi mengandung daya rusak yang luar biasa. Jika pemahaman seperti ini dibiarkan, akan tertanam dalam pikiran anggota hal-hal seperti ini: Karena serikat kita bukanlah serikat yang hebat, anggota akan menjadi ogah-ogahan mematuhi AD/ART dan menjalankan program kerja. Karena serikat kita bukanlah serikat yang baik, lambat laun anggota akan enggan membayar iuran.

Kalau saja aku tidak menganggap FSPMI serikat yang paling baik, niscaya aku akan segera berganti serikat pekerja. Ya, buat apa bergabung dengan serikat pekerja yang tidak bisa diandalkan untuk menyelesaikan persoalan ketenagakerjaan?

Soal di FSPMI ada kekurangan disana-sini, aku kira itu adalah dinamika yang harus diperbaiki. Rasa yang kita miliki, bahwa masih ada yang harus dibenahi dalam organisasi ini, justru menjadi keyakinan yang selalu terjaga, bahwa serikat kita adalah serikat yang mampu mewujudkan cita-cita perjuangan kita.

Begitu juga bagi Anda yang menjadi anggota Aspek Indonesia, misalnya. Harus juga menganggap Aspek Indonesia adalah serikat yang paling baik. Serikat yang membuat kita bangga berada didalamnya.

* * *

Jangan percaya pada omongan orang yang mengatakan kita tidak boleh menganggap serikat pekerja kita-lah yang paling hebat. Berlomba-lomba dalam kebaikan itu baik. Berlomba-lomba menunjukkan kehebatan itu hebat. Yang tidak baik adalah ketika kita menjadi sombong dan sekedar melakukan klaim tanpa diikuti tindakan nyata untuk menjadi yang terbaik, alias omong kosong. Yang tidak hebat itu adalah ketika kita merendahkan yang lainnya, hanya agar keberadaan kita terlihat.

Menjadi terbaik dan sombong itu berbeda. Menjadi terhebat dan merendahkan itu tidak sama. Memang, keduanya berdekatan. Tetapi saling bertolak belakang.

Bisa saja dirimu mengatakan pandangan bahwa serikat kita yang terhebat adalah pemikiran yang sektoral, tidak universal. Pemikiran yang akan menjadikan kita, sebagai buruh, menjadi terkotak-kotak.

Saya justru berfikir sebaliknya. Kelak, akan tiba masanya, serikat pekerja yang dianggap oleh anggotanya bukanlah serikat pekerja yang paling baik, paling hebat, dan paling besar, akan bubar.

Buruh akan bergabung dengan serikat pekerja yang dianggapnya paling baik. Serikat yang paling besar. Besar yang aku maksud, bukan hanya dari segi banyaknya jumlah anggota, tetapi juga militansi dan perjuangannya. Dan itu, tidak selalu berarti FSPMI. Sebab menjadi hak semua serikat pekerja untuk menjadi yang paling hebat. Apapun nama dan haluan idiologinya.

* * *

Jangan percaya pada omongan orang yang mengatakan kita tidak boleh menganggap serikat pekerja kita-lah yang paling hebat. Aku curiga, mereka yang mengatakan ini adalah mereka yang memanfaatkan serikat pekerja hanya untuk kepentingan pribadinya. Mereka takut kehilangan anggota, tetapi malas untuk membangun serikat pekerja.

“Jangan pindah serikat, bukanlah setiap serikat sama?” Barangkali ini doktrin mereka berikutnya.

Aku pribadi lebih suka dengan pandangan ini: Jika Anda anggota KSBSI? Anda harus beranggapan KSBSI-lah yang paling besar. Dan berjuanglah penuh dedikasi untuk membesarkan KSBSI.

Jika Anda anggota KSPSI? Anda harus beranggapan KSPSI-lah yang paling besar. Dan berjuanglah penuh dedikasi untuk membesarkan KSPSI.


Anda anggota KASBI? Anda harus beranggapan KASBI-lah yang paling besar. Dan berjuanglah penuh dedikasi untuk membesarkan KASBI.

Atau jika serikat pekerja anda tidak berafiliasi kemana-mana? Anda harus beranggapan bahwa serikat pekerja anda-lah yang paling besar. Dan berjuanglah penuh dedikasi untuk membesarkan serikat pekerja anda. (*)

Source: Link