Mars FSPMI Kami buruh fspmi Berjuang di sini karena hati kami Bukan karena digaji atau ingin dipuji Kami berjuang karena hak asasi Kami buruh fspmi Siang malam tetap mengabdi Tak peduli hujan tak peduli panas Susah senang ya solidarity Reff: Di sini bukan tempat buruh malas Atau mereka yang biasa tidur pulas Di sini tempatnya para pejuang Yang berjuang dengan keikhlasan Lawan lawan lawan lawan lawan Lawan lawan lawan sampai menang Satu komando wujud kekompakan Sabar dan loyal itu kewajiban Sekuat mental baja sukarela berkorban Berjuang dalam satu barisan Solidarity forever Solidarity forever Solidarity forever For the union make us strong.

Selasa, 24 Januari 2023

MANAJEMEN ORGANISASI


Dalam membangun sebuah organisasi baru, sering muncul kecenderungan untuk segera melebarkan jaringan kerja organisasi ke seluruh wilayah negeri. Hal ini sering dilakukan tanpa memperhatikan kelangkaan dan keterbatasan kader organisasi, dimana mereka pun seringkali masih berpencaran di mana-mana. Sebagai akibatnya, organisasi tidak mampu merecruit anggota-anggota baru. Meskipun organisasi berhasil membangun sistem jaringan yang kuat dalam jangka beberapa tahun saja, namun ia gagal dalam membangun basis yang kuat di setiap kota industri terpenting.   

Kepemimpinan Organisasi Sentralisasi maksimum aktivitas organisasi tidak akan bisa dicapai hanya dengan membangun sistem kepemimpinan skematik, dengan mengumpulkan sejumlah besar group organisasi yang tersusun dari bawah ke atas. Yang harus dilakukan di kota-kota besar, sebagai pusat kehidupan ekonomi, politik dan jaringan komunikasi/tansportasi, adalah meluaskan jaringan ke seluruh wilayah ekonomi politik yang mengelilingi dan atau berada di sebuah kota. Pusat organisasi massaharus berkedudukan di kota industri terbesar pada suatu wilayah/lokal. Dari sinilah ia harus mengarahkan seluruh pekerjaan organisasi dan politik di sublokal-sublokalnya. Disamping itu organisasi harus menjaga kontak yang erat dengan anggotanya dan massa mahasiswa yang bertempat tinggal di sub lokal yang bersangkutan.  Para organisator lokal, yang dipilih dalam konferensi lokal dan disepakati oleh pengurus pusat harianl Organisasi, harus memainkan peranan yang permanen dalam kehidupan organisasi di lokalnya. Pengurus lokal organisasi, sebagai pimpinan politik tertinggi di lokal yang bersangkutan, harus terus menerus diperkuat dengan anggota-anggotanya, dengan demikian akan memungkinkan Pengurus untuk menjaga kontaknya dengan massa. Begitu organisasi semakin berkembang maka pimpinan lokal organisasi harus benar-benar menjadi pimpinan politik seluruh aktivitas politik di lokalnya. Sehingga Pengurus lokal organisasi, bersama-sama dengan Pengurus Pusat, akan menjalankan kepemimpinan politik yang sebenarnya terhadap organisasi secara keseluruhan. Garis yang membatasi ruang lingkup lokal organisasi tidak ditentukan menurut garis batas wilayah geografisnya. Faktor yang paling menentukan adalah bahwa Pengurus lokal organisasi harus selalu dalam posisi mengarahkan seluruh aktivitas sub-komite lokalnya dengan mekanisme kerja yang seragam. Dan, jika inipun tidak mungkin dilaksanakan, maka Pengurus lokal harus segera dipecah untuk membuat satu atau dua Pengurus lokal yang baru.  Di kota-kota besar, jika memang diperlukan, perlu dibentuk berbagai organ yang menghubungkan berbagai Pengurus lokal ini dengan Pengurus Pusat. Dalam situasi-situasi tertentu, jika diperlukan, organ-organ penghubung ini diberi kepemimpinan (sebagai contoh adalah organisasi di kota besar yang memiliki banyak anggota). Akan tetapi hal ini jangan sampai mendorong teradinya desentralisasi.  Organisasi secara keseharian berada di bawah kepemimpinan Pengurus Pusat. Arahan dan resolusi-resolusi yang dikeluarkan oleh Pengurus pusat akan disampaikan kepada Pengurus-pengurus wilayahl organisasi, atau kemudian disampaikan kepada sejumlah komite khusus, atau kepada seluruh organisasi organisasi. Arahan maupun resolusi-resolusi tadi akan mengikat organisasi dan juga, tentu saja, seluruh anggota organisasi.  Pengurus Pusat dipilih oleh Kongres organisasi dan bertanggungjawab kepadanya. Untuk mengkaji situasi politik secara umum dan memperoleh gambaran yang jelas tentang keadaan organisasi, maka perlu juga dihadirkan para wakil setiap organ lokal dalam forum presidium nasoinal yang diadakan secara reguler untuk mengambil keputusan yang menyangkut kehidupan seluruh organisasi. Untuk alasan ini juga, perbedean-perbedaan pendapat dalam melihat persoalan taktik yang serius terwakili dalam forum presidium nasional.  Setiap pimpinan organisasi harus mengorganisasi pembagian kerja secara efektif. Dengan demikian akan memungkinkan organisasi untuk mengarahkan pekerjaan sebaik mungkin. Oleh karenanya, perlu untuk membentuk badan-badan khusus yang menangani berbagai kerja organisasi (propaganda, distribusi koran, informasi, kurir dan semacamnya). Kontrol Organisasi Pengurus lokal organisasi, dan juga Pengurus Pusat, mengontrol aktivitas dan komposisi seluruh organ yang berada di bawahnya. Untuk ini Pengurus pusat harus selalu melakukan pertukaran pekerjaan bagi anggota-anggota organisasi yang menempati posisi-posisi tertentu (para editor, organisator, propagandis dan sebagainya), melakukan pemindahan antar kota, sejauh hal ini bisa memperlancar pekerjaan organisasi. Para editor maupun propagandis juga harus terlibat dalam salah satu group kerja tertentu.  Pengurus pusat organisasi harus selalu memperoleh laporan yang lengkap dari seluruh organ dibawahnya, group-group yang ada maupun dari individu-individu anggota organisasi. Para wakil dan delegasi pengurus pusat berhak menghadiri semua pertemuan dan sidang-sidang yang diselenggarakan organ-organ yang ada dibawahnya maupun diskusi group-group. Dalam kesempatan-kesempatan seperti ini, para delegasi memiliki hak veto.  Pengurus Pusat harus selalu memiliki delegasi (komisaris) yang akan membawa instruksi maupun informasi dari Pengurus Pusat kepada berbagai organ lokasl maupun sejumlah group yang berkaitan dengan persoalan politik dan organisasional. Hal ini disampaikan baik melalui hubungan surat-menyurat maupun komunikasi lisan.  Pengurus Pusat maupun organ-organ lokal harus memiliki komisi-komisi revisi yang terdiri dari kawan-kawan yang terlatih dan berpengalaman. Tugas komisi semacam ini adalah mengontrol dana dan keuangan (auditing) organisasi.  Masing-masing organisasi, cabang organisasi maupun individu-individu anggota mempunyai hak untuk sewaktu-waktu menyampaik

Kamis, 28 Desember 2017

Menerobos Belenggu Asumsi

Menerobos Belenggu Asumsi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Anda ingin lebih kreatif? Salah satu kiatnya, pertanyakan asumsi yang menjadi landasan proses berpikir Anda, lalu buang asumsi yang tidak relevan, atau segera ubah asumsi Anda.

Kita hidup dengan banyak sekali berasumsi. Dengan kata lain, kita mengandaikan banyak sekali hal. Asumsi inilah yang kemudian melandasi proses berpikir kita, perilaku dan sikap kita terhadap segala pernik kehidupan.

Karena itu, ada tragika di dalam asumsi. Dia sekaligus memfasilitasi dan membatasi kita. Dia membebaskan sekaligus membelenggu kita. Dia memberanikan kita sekaligus membuat kita takut. Dia memberi kita keyakinan sekaligus membuat kita ragu.

Kenapa begitu? Karena asumsi selalu menggariskan batas-batas. Di dalam kerangka batas-batasnya kita yakin, berani, mudah, bebas bergerak. Sebaliknya, persis di luar garis batas itu kita ragu, takut, sulit, terbelenggu. Kalau asumsinya begitu kuat, batas dan belenggunya biasanya juga kuat.

Saya yakin banyak di antara pembaca yang sudah mengetahui cara memecahkan soal ini: Ada sembilan titik, diatur sedemikian rupa sehingga kalau dihubungkan akan membentuk empat persegi panjang atau bujur sangkar sempurna. Perintahnya: hubungkan semua titik itu dengan garis lurus dengan ketentuan setiap titik hanya boleh dilewati sekali, dan garis lurusnya
... baca selengkapnya di Menerobos Belenggu Asumsi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin, 13 November 2017

Ibuku Arti Sahabatku

Ibuku Arti Sahabatku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Waktu semakin cepat berlalu. Itulah rangkaian kata kata yang membebani pikiran Lisa saat ini. Lisa adalah siswa yang sedang duduk di kelas satu SMP. Kebetulan hari ini Lisa genap berumur 13 tahun. Ia hanya bisa berharap dengan bertambahnya usianya bertambah juga kebijakan dalam memilih apapun dan semoga bisa membahagiakan kedua orang tuanya.

Ia selalu berharap ingin melihat kebanggaan dan kebahagiaan yang terpancar dari wajah ayahnya. Meski ia tahu bahwa itu hanya mimpi. Ayah Lisa meninggal dunia setahun yang lalu karena penyakit stroke yang dideritanya. Tetapi keadaan ini tidak membuat Lisa dan ibunya terpuruk dan larut dengan kesedihan. Mereka justru berusaha tabah dan tawakal menerima suratan takdir dari Sang Ilahi Robbi. Lisa juga begitu bangga dengan ibunya. Karena ibunya dapat memerankan dua peran sekaligus, yaitu menjadi ayah dan ibu walaupun belum sempurna tetapi Lisa tetap bangga kepadanya.

Pagi yang cerah, matahari bersinar sangat bersahabat. Pagi ini sebelum Lisa berangkat sekolah ibunya tak lupa mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya.
“selamat ulang tahun, Nak” kata ibu sambil memeluk Lisa.
“terima kasih, Bu. Ulang tahunku kali ini sangat berbeda. Tiada lagi senyuman manis dari Ayah” kata Lisa dengan wajah yang murung.
“ini..” sambil memberikan sebuah gelang.
“apa ini, Bu?” tanya Lisa.
“ini gelang untukm
... baca selengkapnya di Ibuku Arti Sahabatku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kamis, 26 Oktober 2017

Bodoh

Bodoh Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sebuah cerita menelusup masuk ke BBM (Blackberry Mesenger) saya. Cerita lama yang berulang kali saya peroleh dari sejumlah kawan. Namun, ini kali ingin saya olah menjadi tulisan.

Disebutkan, seorang pria Tionghoa pergi ke suatu bank di New York City dan berniat untuk meminjam uang sebesar US$ 5.000. Uang itu akan digunakan untuk perjalanan bisnis ke China selama dua minggu.

Bankir yang melayani pria tersebut mengatakan bahwa bank membutuhkan suatu jaminan untuk pinjaman tersebut. Pria Tionghoa itu setuju. Ia menawarkan mobil Ferrari baru yang diparkir di depan bank sebagai jaminan atas pinjamannya.

Bankir setuju menggunakannya sebagai jaminan. Setelah pria Tionghoa tersebut pergi, sang bankir dan pegawai-pegawai bank tersebut menertawainya. Mereka menganggap pria Tionghoa itu bodoh. Siapa yang tidak bodoh, jika menggunakan mobil Ferrari baru seharga US$ 250.000 sebagai jaminan terhadap pinjaman sebesar US$ 5.000 saja.

Seorang petugas kemudian memarkir mobil Ferrari tersebut ke dalam underground garage milik bank tersebut. Dua minggu kemudian, pria Tionghoa tersebut kembali. Segera ia membayar utang sebesar US$ 5.000 ditambah bunganya sebesar US$ 15.41.

Pegawai bank berkata, “Tuan, kami sangat senang bisa berbisnis dengan anda, dan transaksi ini berjalan dengan lancar. Tetapi terus terang
... baca selengkapnya di Bodoh Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Minggu, 22 Oktober 2017

Nasihat Ayah

Nasihat Ayah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Aku adalah siswi kelas XI di SMPN 121 JAKARTA UTARA. Aku mempunyai cita-cita yang tinggi. Aku bercita-cita ingin menjadi seorang guru bahasa indonesia, karena aku sangat menyukai pelajaran di bidang sastra dan bahasa. Setelah lulus SMP nanti, aku sangat ingin melanjutlan ke SMAN 75, tetapi orangtua ku tidak mendukung niat ku ini.

Saat di rumah, aku dan keluargaku sedang berkumpul di ruang tamu, ayahku mengawali percakapan dengan menanyakan nilai rapot bayangan ku yang sudah dibagikan.
“Nak bagaimana dengan nilai rapotmu? Apakah kamu puas dengan nilai rapotmu?” tanya ayah kepada ku.
“Alhamdulillah, Yah! Nilai rapotku lumayan bagus, hanya 2 mata pelajaran yang dibawah KKM” kata ku.
“Dan aku sudah cukup puas dengan nilai rapotku. Bagaimana dengan Ayah? Apa Ayah puas dengan nilai rapotku?” kata ku lagi.
“iya Nak, Ayah juga sudah puas dengan hasil belajarmu. Pesan Ayah! Agar kamu rajin belajar lagi, supaya nanti bisa masuk SMA Negeri.” kata Ayah dengan nada mena
... baca selengkapnya di Nasihat Ayah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1