Baru saja Ketua Umum PP SPEE FSPMI Suhadmadi selesai memberikan arahan dan sambutannya, ketika hujan deras mengguyur Tangerang. Melihat cuaca yang kurang bersahabat di sore itu, agenda konsolidasi yang semula diselenggarakan dengan duduk menghampar di halaman Sekretariat PC FSPMI Tangerang terpaksa dipindahkan ke lantai 3. Meskipun seluruh peserta tidak tertampung dalam ruangan ini, setidaknya acara tetap bisa dilanjutkan. Kawan-kawan yang tidak tertampung di dalam ruangan, mendirikan tenda dan mendengarkan pidato dari pengurus PP dan DPP melalui pengeras suara.
Peristiwa itu terjadi pada sore kemarin, Jum`at (25/1). Saat PP SPA dan DPP FSPMI mengadakan kunjungan kerja ke Tangerang. Terlihat perwakilan FSPMI Kab/Kota Serang juga nampak hadir. Kunjungan itu sendiri, terkait erat dengan persiapan pelaksanaan peringatan hari ulang tahun FSPMI yang ke-14, tanggal 6 Februari 2013 nanti.
Hadir dalam kunjungan itu, Presiden FSPMI Ir. H. Said Ikbal, ME; Wakil Presiden FSPMI Iswan Abdullah; Ketua Umum dan Sekretaris Umum PP SPEE FSPMI Suhadmadi dan Judy Winarno, ST; Ketua Umum SPL FSPMI H. M. Yadun Mufid, SE; dan Sekretaris Umum SPAI FSPMI Jamaludin Malik.
Kehadiran para pengurus dari tingkat pusat, tentu saja memberikan energi positif bagi anggota. Ini juga yang membuat jarak menjadi begitu dekat. Bahwa seluruh sumber daya yang dimiliki serikat memang sedang berjuang bersama. Ke arah yang sama, menuju cita-cita bersama.
* * *
Dalam sambutannya, Ketua Umum PP SPEE FSPMI Suhadmadi mengingatkan, bahwa kenaikan UMK/UMSK harus juga diikuti oleh ketaatan anggota dalam membayar iuran. Kenaikan upah yang cukup signifikan dalam dua tahun terakhir ini, tidak bisa dilepaskan dari peran serikat pekerja. Tanpa perjuangan serikat pekerja, tidak mungkin semua ini akan tercapai. Oleh karena itu, menjadi tugas kita semua untuk menjaga agar FSPMI terus tumbuh sebagai serikat pekerja yang kuat. Serikat pekerja yang mampu memberikan harapan kita semua, menjadi buruh yang sejahtera.
Dalam konteks itu, iuran adalah darah bagi organisasi. Jika iuran berhenti, maka organisasi akan mati. Tidak peduli sebaik apapun program kerja yang Anda buat, jika ketaatan anggota dalam membayar iuran rendah, maka bisa dipastikan serikat akan menjadi sekarat. Mungkin iai tidak mati. Tetapi tidak lagi bisa banyak berbuat.
* * *
Sementara itu, Sekretaris Umum PP SPAI FSPMI Jamaludin Malik memberikan apresiasi atas perkembangan Serikat Pekerja Aneka Industri yang luar biasa. Bung Jamal, begitu pria asal Surabaya ini biasa disapa, juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran organisasi yang telah membantu perkembangan serikat pekerja termuda di FSPMI ini. Sembari berharap, di masa yang akan datang, SPAI FSPMI bisa memberikan konstribusi yang lebih besar bagi tercapainya cita-cita perjuangan buruh Indonesia.
* * *
Ketua Umum PP SPL FSPMI H. Yadun Mufidz menegaskan, bahwa kita tidak mungkin menjadi besar seperti yang sekarang ini, tanpa adanya kerja sama. Dan karena ini adalah hasil bersama, maka semua capaian ini adalah milik semua anggota FSPMI. Dari tingkat PUK hingga DPP. Dari yang berada di Ibu Kota Negara, hingga yang berada di pelosok sana.
Jangan pernah sekali-kali lupa pada sejarah. Sejarah perjalanan organisasi ini mengajarkan kepada kita, kebersamaan ini membuat organisasi menjadi kuat. Menjadi besar. Percayalah selalu pada rumus ini: jika kebersamaan menguatkan, maka perpecahan akan menghancurkan.
Kita yang memiliki tugas untuk merawat dan mengembangkan organisasi ini. Bukan orang lain. Maka dari itu, siapa saja yang tercatat sebagai anggota, memiliki kewajiban untuk memberikan sumbang sih-nya dari dirinya sendiri. Partisipasi dalam perjuangan, bukan untuk dititipkan.
Sampai kapan perjuangan ini harus kita lakukan?
Jawabnya adalah: sampai pengusaha, memuliakan kaum pekerja.
Kapan itu akan terlaksana? Tidak ada jangka waktu yang pasti. Apakah akan tercapai dalam hitungan tahun, windu, atau bahkan abad. Bisa jadi, bahkan ketika nanti usia kita sudah usai, apa yang kita cita-citakan itu belum juga terealisasi. Meskipun begitu, jangan pernah berkecil hati. Setidaknya kita sudah memulai.
Karena orang-orang yang memiliki semangat berjuang seperti Anda, FSPMI bisa menjadi seperti yang sekarang ini. Kehebatan Presiden FSPMI tidak akan berati apa-apa, jika gagasan dan programnya tidak kita dukung. Dan menjelang ulang tahunnya yang ke-14, sudah saatnya kita melakukan instropeksi diri. Saya masih percaya, kita masih bisa menjadi lebih dari yang sekarang ini. Menjadi lebih hebat, lebih kuat, lebih dalam memberikan manfaat. (*)
* * *
Source: http://spai-fspmi.or.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar