Setidaknya bus 10 bus disediakan untuk mengangkut buruh dari kawasan Ejip, Cikarang Selatan sejak pukul 8.30 pagi tadi.
Nurdin, Korlap Aksi dari FSPMI mengatakan buruh yang tergabung kedalam elemen KSPI, FSPMI dan MPPI, diarahkan menuju ke DPR RI. Agendanya untuk menolak kenaikan harga BBM, yang rencananya akan dilakukan dalam rapat paripurna.
Kaum buruh menilai, kenaikan BBM hanya akan menyengsarakan rakyat. Seharusnya pemerintah bisa mencarikan solusi lain tanpa harus menaikan harga BBM.
Selain menolak kenaikan harga BBM, para buruh juga meminta dijalankannya undang-undang Badan Perlindungan Jaminan Sosial.
Sementara penjagaan juga dilakukan oleh aparat gabungan, dan keberangkatan dari para buruh juga mendapat pengawalan hingga ke Jakarta.
Gabungan buruh dari aliansi FSPMI dan mahasiswa dari BEM UI kemudian melakukan aksi orasi menolak kenaikan harga BBM bersubsidi didepan gedung DPR Jl. Gatot Subroto, Jakarta Senin (17/6/13). Kenaikan BBM itu akan diputuskan pada hari ini dalam rapat Paripurna.
Saat ini para demonstran sedang melakukan aksi orasi mengecam sikap dewan yang setuju dengan kenaikan BBM. Aksi itu menyebabkan kemacetan di Jl. Gatot Subroto dan di sekitar kompleks DPR MPR RI senayan mengalami kemacetan.
Ratusan Polisi dari Sabhara pun telah disiapkan untuk mengamankan situasi dan mobil baracuda maupun water cannon juga telah bersiaga demi mengantisipasi aksi yang mengarah kpd anarkisme.
Sementara di dalam gedung DPR RI sedang berlangsung rapat Paripurna untuk mengesahkan RAPBN Perubahan yang di dalamnya membahas kenaikan harga BBM bersubsidi.***
Source: Link
Tidak ada komentar:
Posting Komentar