“ Saya
menyaksikan jenis
perbudakan lain yang sedang
dipraktekkan di pusat-pusat
intelektual Eropa, Cambridge
dan Sorbonne.
Budak-budak
yang diperdagangkan di sana
bukannya manusia-manusia
primitif dari rimba raya
Afrika, akan tetapi adalah
kaum intelektual yang sangat
pintar di muka bumi.
Mereka
diletakkan dalam suatu
pelelangan untuk suatu
harga yang sangat tinggi.
Sesungguhnya mereka
sendirilah yang menawarkan
diri untuk dilelang di
hadapan barisan para
kapitalis, agen-agen
korporasi, dan perusahaan
raksasa dari Amerika
Serikat, Eropa, Cina, Rusia,
dan bagian lain di dunia
industrial.
Seseorang mengatakan bahwa
dia sanggup membayar
sarjana yang baru lulus,
segera lulus, calon doktor,
ahli kimia, insinyur, atau
sosiolog, dengan 15.000
toman perbulan.
Calon tuan
lain mengatakan bahwa dia
sanggup menyediakan
kendaraan pribadi.
Sedangkan yang lainnya lagi
menjanjikan jumlah uang di
atas itu, kendaraan, dan
sopir pribadi.
Budak modern
yang dijadikan sasaran
tawar-menawar akan melihat
calon tuannya lebih dahulu,
termangu-mangu sebentar,
dan kemudian akan
mengikuti tuan yang sanggup
memberikan bayaran
tertinggi. ”
( Ali Shariati )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar