Mars FSPMI Kami buruh fspmi Berjuang di sini karena hati kami Bukan karena digaji atau ingin dipuji Kami berjuang karena hak asasi Kami buruh fspmi Siang malam tetap mengabdi Tak peduli hujan tak peduli panas Susah senang ya solidarity Reff: Di sini bukan tempat buruh malas Atau mereka yang biasa tidur pulas Di sini tempatnya para pejuang Yang berjuang dengan keikhlasan Lawan lawan lawan lawan lawan Lawan lawan lawan sampai menang Satu komando wujud kekompakan Sabar dan loyal itu kewajiban Sekuat mental baja sukarela berkorban Berjuang dalam satu barisan Solidarity forever Solidarity forever Solidarity forever For the union make us strong.

Senin, 07 Januari 2013

“ Saya
menyaksikan jenis
perbudakan lain yang sedang
dipraktekkan di pusat-pusat
intelektual Eropa, Cambridge
dan Sorbonne.

Budak-budak

yang diperdagangkan di sana
bukannya manusia-manusia
primitif dari rimba raya
Afrika, akan tetapi adalah
kaum intelektual yang sangat
pintar di muka bumi.

Mereka

diletakkan dalam suatu
pelelangan untuk suatu
harga yang sangat tinggi.

Sesungguhnya mereka

sendirilah yang menawarkan
diri untuk dilelang di
hadapan barisan para
kapitalis, agen-agen
korporasi, dan perusahaan
raksasa dari Amerika
Serikat, Eropa, Cina, Rusia,
dan bagian lain di dunia
industrial.

Seseorang mengatakan bahwa

dia sanggup membayar
sarjana yang baru lulus,
segera lulus, calon doktor,
ahli kimia, insinyur, atau
sosiolog, dengan 15.000
toman perbulan.

Calon tuan

lain mengatakan bahwa dia
sanggup menyediakan
kendaraan pribadi.

Sedangkan yang lainnya lagi

menjanjikan jumlah uang di
atas itu, kendaraan, dan
sopir pribadi.

Budak modern

yang dijadikan sasaran
tawar-menawar akan melihat
calon tuannya lebih dahulu,
termangu-mangu sebentar,
dan kemudian akan
mengikuti tuan yang sanggup
memberikan bayaran
tertinggi. ”

( Ali Shariati )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar