Mars FSPMI Kami buruh fspmi Berjuang di sini karena hati kami Bukan karena digaji atau ingin dipuji Kami berjuang karena hak asasi Kami buruh fspmi Siang malam tetap mengabdi Tak peduli hujan tak peduli panas Susah senang ya solidarity Reff: Di sini bukan tempat buruh malas Atau mereka yang biasa tidur pulas Di sini tempatnya para pejuang Yang berjuang dengan keikhlasan Lawan lawan lawan lawan lawan Lawan lawan lawan sampai menang Satu komando wujud kekompakan Sabar dan loyal itu kewajiban Sekuat mental baja sukarela berkorban Berjuang dalam satu barisan Solidarity forever Solidarity forever Solidarity forever For the union make us strong.

Jumat, 30 November 2012

FSPMI: Speak Now!!


FSPMI (federasi serikat pekerja metal Indonesia). 
Buruh mana yang tidak kenal serikat buruh satu ini?? Bohong deh kalau kamu seorang buruh (khususnya yang bekerja di pabrik/pt) tidak kenal atau lebih parahnya belum pernah memdengar nama FSPMI.

Yaap!! FSPMI serikat buruh yang akhir-akhir ini namanya menggaung dimana-mana, di dalam pabrik menjadi begitu asyik dengan kasak-kusuk para membernya dengan info baru atau agenda di hari yang akan datang atau sorak gembira ketika tuntutan mereka deal di perundingan, membuat penasaran mereka yang kontra akan hadirnya serikat satu ini di tempat mereka bekerja, di jalan-jalan orang hangat membicarakan organisasi ini, bahkan dikampus-kampus pun topic FSPMI menjadi renyah diperbincangkan dikalangan mereka yang mengikuti kelas non regular yang sebagian besar mahasiswanya merangkap menjadi buruh.


Semboyan “solidarity forever” dalam serikat ini mampu menggugah jiwa pejuang kawula muda untuk turun langsung ikut memperjuangkan hak-hak mereka yang sekian lama di rampas tanpa perlawanan, penghapusan system outsourcing (alih daya) adalah salah satu agenda dari sekian banyak agenda yang tengah di perjuangkan serikat ini, bersama dengan jiwa-jiwa muda yang sadar keadilan, sadar perjuangan, sadar akan nasib rakyat negeri tercinta ini, bahu membahu memperjuangakan hak-hak yang dirampas di negerinya sendiri.


Jika kalian terjebak macet saat demo berlangsung tak perlulah berkeluh kesah, ngedumel ataupun mencak-mencak. Demontrasi hanyalah sebuah reaksi ketika gagal dalam pencapaian mufakat, reaksi ketika kebenaran di pandang sebelah mata, belajarlah untuk saling memahami dan menghormati cara buruh memperjuangkan nasib mereka, berbanggalah bahwa generasi penerus bangsa ini masih mempunyai harga diri dan jiwa nasionalisme yang tinggi, tidak hanya unggul di adu otot, atau licik dalam permainan, tersenyumlah karena mereka cerdas dalam berdiplomasi, tidak picik akan nasib, mereka mau belajar membangun SDM yang sejahtera dari para seniornya  yang rela mengorbankan waktunya untuk memerdekaan nasib seluruh buruh rakyat Indonesia. 


Pernahkah kita berpikir berapa juta jiwa yang akan menikmati kesejahteraan hidup jika semua hak mereka sebagai buruh dijalankan sesuai undang-undang? Tidakkah peluang kesenjangan sosial akan semakin tipis jika semua rakyatnya hidup sejahtera, tidak ada lagi nyawa melayang hanya karena tidak mampu berobat, kriminalitas akan semakin berkurang karena tingkat kemiskinan rendah, akan lebih banyak orang yang akan saling membantu untuk mereka yang memang benar-benar kurang mampu, apa kalian tidak pernah berpikir mengapa mereka yang notabene bukan WNI asli malah hidup di atas garis kaya? Mengapa kita yang dari nenek moyang sudah bercokol di negeri ini masih saja mengais rezeki dari mereka kaum pendatang, tidak pernahkah kalian berpikir untuk merubah nasib? 

Ayolah.. Indonesia, kita dukung semua usaha putra-putri bangsa ini yang tengah terjangkit virus nasionalisme, jangan hina mereka karena berstatus buruh, mereka mencari nafkah yang halal kok tidak lebih rendah dari mereka yang mendekam di gedung megah senayan. Mereka itu tunas bangsa yang sesungguhnya, yang ingin mensejahterakan hidupnya dari keringat usaha mereka, bukan hanya sejahtera warisan semata.

Speak now!!” Bicara sekarang!! Bersuaralah!! 

Marilah bersama-sama membangun negeri ini, tak usahlah saling mempermasalahkan siapa aku? Siapa kamu? Marilah bahu membahu membangun negeri ini, indah bukan jika kita para jiwa muda yang terlahir dari berbagai golongan bersatu membangun negeri ini, bukan malah saling menghina atau pamer kekuatan biar dianggap jagoan, demo bukan sembarang demo, bukan demo ikut-ikutan, atau demo karena tersulut provokator tak jelas, tapi demo dalam jalan keadilan dan kebenaran, tahu apa yang kita tuntut, paham akan apa yang sedang kita suarakan. 

Menyuarakan kebenaran bersama itu rasanya menyenangkan lho.. ada semacam rasa nyaman semacam pelukan keluarga, dan jiwa nasionalisme yang menyeruak menggebu-nggebu dalam dada, membuncah di dalam tenggorokan, serasa kita punya sahabat yang siap mempertaruhkan nyawanya saat nyawa kita terancam. 
Rasanya sederhana tapi hangat, menanggung suka duka bersama, berjuang bersama, kita tak akan pernah sendiri jika kita di jalan yang benar. Hidup kita akan semakin terasa berisi dan bahagia.

Ingatlah kawan kita tak akan mendapatkan apa-apa jika kita sendiri, bukankah seikat lidi akan lebih kuat di bandingkan sebatang lidi? Oleh karena itu tak usalah takut nyawa kita terancam atau jabatan kita dicopot karena menentang mereka yang berada diatas kita, selagi apa yang kita perjuangkan benar dan tidak melanggar undang-undang, why not?? 


Ingat! Negara kita adalah Negara hukum, semua aspek tingkah laku dan aturan-aturan sudah ditetapkan dalam undang-undang, tak perlu berpikir keruh dan rendah diri, tunjukan kepada dunia kalau kita SDM Indonesia itu cerdas, tangguh, buktikan kalau kita adalah aset bukan keset negara luar, percayalah jika buruh bersatu pasti tak akan terkalahkan. 


Ketahuilah kawan mereka para pengusaha tak akan menjadi seperti apa mereka sekarang jika tak ada kaum buruh, berapapun modal yang mereka punya, tak akan berguna jika tak ada kaum buruh, sadarlah kawan kalau kalian itu berharga dan sangat diperlukan,
diplomasi tak akan berhasil jika kekuatan antara dua kubu tidak seimbang, jika para pengusaha punya modal sebesar apapun itu, imbangilah mereka dengan massa yang besar pula, oleh sebab itu dukung… dukung… dukung dan terus dukung…. Because union make us strong! Keep calm and we are an employee.

1 komentar: