Selasa, 16 Juli 2013
Kesadaran Seorang Buruh
Banyak buruh menganggap bahwa hubungannya dengan perusahaan adalah masalah pribadi, murni antara pencari kerja dan pemilik lapangan pekerjaan. Semua masalah diletakkan pada masalah psikologis. Sehingga, dalam kondisi apa pun, sulit membuat buruh bisa berdiri setara dengan pemilik modal.
Padahal, pemilik modal, buruh, dan produksi adalah sebuah kesatuan yang tidak bisa dipisah begitu saja. Kondisi nyatanya adalah masalah sosial. Tidak ada proses produksi yang tidak melibatkan buruh. Sehingga peralihan kesadaran dari personal ke komunal, mengubah konteks psikis ke ranah sosial, adalah pembentukan dan penguatan sistem dalam diri buruh.
Kesadaran sosial meniscayakan kebutuhan untuk saling memperkuat jaringan komunitas. Kesadaran ini membantu menyebarkan distribusi pendapatan sehingga setiap komunitas mempunyai daya tahan yang sama. Dalam bahasa lain, komunikasi nyata antara kelompok yang mampu kepada yang tidak mampu adalah derma.
Derma membuat setiap penerima berdaya dan bisa melakukan aktivitas ekonomi. Derma juga sebuah pengakuan bawah sadar bahwa keuntungan dan kemakmuran yang mereka raih bukanlah murni usaha mereka sendiri. Derma bisa semacam pemberian royalti atas butiran keringat buruh.**
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar