Mars FSPMI Kami buruh fspmi Berjuang di sini karena hati kami Bukan karena digaji atau ingin dipuji Kami berjuang karena hak asasi Kami buruh fspmi Siang malam tetap mengabdi Tak peduli hujan tak peduli panas Susah senang ya solidarity Reff: Di sini bukan tempat buruh malas Atau mereka yang biasa tidur pulas Di sini tempatnya para pejuang Yang berjuang dengan keikhlasan Lawan lawan lawan lawan lawan Lawan lawan lawan sampai menang Satu komando wujud kekompakan Sabar dan loyal itu kewajiban Sekuat mental baja sukarela berkorban Berjuang dalam satu barisan Solidarity forever Solidarity forever Solidarity forever For the union make us strong.

Selasa, 12 Maret 2013

Strategi perjuangan buruh di Serikat Pekerja


Bila jalan lobby, perundingan, dan hukum tidak ampuh dan tidak adil:

Bagian pertama:

1. Pelajari/analisa proses produksi pabrik/perusahaan/PT (dari mulai bahan mentah/bahan dasar/bahan setengah jadi/bahan produksi hingga barang jadi) dan penempatan kerja
kawan-kawan dalam proses produksi tersebut:

2. Temukan bagian-bagian penting (jantung pabrik) dalam proses produksi tersebut. Jantung pabrik adalah bagian-bagian penting dalam proses produksi yang vital--dalam arti:
pertama, bila bagian-bagian tersebut berhenti bekerja, maka seluruh pabrik akan berhenti berproduksi; kedua, pekerja pada bagian-bagian produksi tersebut sulit digantikan oleh pekerja lain atau pekerja baru dalam waktu yang singkat karena, misalnya, memerlukan keakhlian atau pengalaman yang lebih tinggi atau memerlukan pelatihan yang lebih lama;

3. Perhatikan apakah kawan-kawan ditempatkan bekerja di jantung pabrik atau tidak. Bila kawan-kawan ditempatkan bekerja di bagian jantung pabrik, maka itu artinya kawan-kawan
sangat dibutuhkan oleh perusahaan dan sulit digantikan atau dipecat (dalam waktu yang singkat) sampai ada penggantinya, dan itu artinya pula posisi tawar kawan-kawan terhadap
perusahaan sangat tinggi;

4. Bila kawan-kawan tidak ditempatkan bekerja di bagian jantung pabrik, maka kawan-kawan mudah digantikan (dalam waktu yang singkat), atau posisi tawar kawan- kawan terhadap perusahaan rendah;

5. Bila kawan-kawan ada yang ditempatkan di bagian jantung pabrik dan ada juga yang ditempatkan di bagian yang bukan jantung pabrik, maka posisi tawar kawan-kawan
terhadap perusahaan sangat lebih tinggi lagi, apalagi bila kawan-kawan yang ditempatkan di jantung pabrik kompak (punya kasih sayang) pada kawan--kawan yang bekerja di bagian
yang bukan jantung pabrik;

6. Pelajari atau cari tahu apakah stock/ persediaan barang jadi di gudang masih banyak atau tidak (dan untuk berapa lama). Bila masih banyak (atau stock persediaan barang jadi masih
cukup dalam waktu yang lama), maka seandainya pun proses produksi berhenti, maka perusahaan masih bisa menjual atau masih bisa menghasilkan keuntungan, kecuali bila barang jadi bisa ditahan tidak keluar atau bila kawan-kawan yang bekerja di gudang (stock barang jadi) tidak bekerja;

7. Teliti apakah ada barang jadi yang urgent atau harus segera dikirim atau tidak. Bila ada, maka posisi tawar kawan-kawan terhadap perusahaan sangat tinggi atau perusahaan sangat
mengharapkan bekerja, karena bila barang tidak terkirim maka perusahaan bisa kena denda (penalty);

8. Cari tahu apakah target produksi (atau PO) sedang tinggi atau tidak (karena barang sedang laku atau pesanan sedang tinggi). Bila target produksi sedamg tinggi, maka posisi
kawan-kawan terhadap perusahaan sangat tinggi;

9. Bila semua atau sebagian syarat di atas terpenuhi untuk menghentikan proses produksi atau mengurangi target produksi atau, singkat kata, sudah memenuhi syarat (material)
untuk menghentikan produksi atau mengurangi target produksi, maka DI ATAS KERTAS posisi kawan-kawan terhadap perusahaan sangat tinggi;

10. Kenapa hanya DI ATAS KERTAS? Ya, karena harus ada syarat (spiritual) yang harus dipenuhi, yakni: KEMAUAN DAN KEKOMPAKAN kawan-kawan untuk menghentikan proses produksi;

11. Pabrik/perusahaan/PT di mana kawan-kawan bisa memenuhi syarat material dan spiritual disebut: KAWAN-KAWAN (PABRIK) MANDIRI

12. Sebaliknya, bila kawan-kawan tidak bisa memenuhi syarat material dan syarat spiritual, yakni karena tidak bisa menghentikan produksi dilihat penempatan kawan-kawan dalam proses produksi, kawan-kawan-kawan hanya minoritas dan ditempatkan bukan di bagian jantung pabrik, ada serikat lain (yang tak bisa diajak bersatu), tidak kompak, sebagian kawan-kawan sudah dipecat sehingga tak punya akses ke dalam pabrik untuk menghentikan proses produksi (apalagi bila kawan-kawan yang tidak dipecat tidak kompak, tidak mau menghentikan produksi), takut terhadap iintimidasi (ancaman) pemecatan dan preman, mau diadu domba manajemen, mau disogok manajemen, maka yang demikian itu disebut: KAWAN-KAWAN (PABRIK) YANG TIDAK MANDIRI;

13. Kawan-kawan yang mandiri bisa melawan dengan kekuatan sendiri (walau tanpa solidaritas dari kawan-kawan pabrik lain atau dari pihak eksternal lainnya; sebaliknya, kawan-kawan yang tidak mandiri memerlukan solidaritas dari pabrik lain atau dari pihak eksternal lain. Problem solidaritas, biasanya, adalah INSTRUKSI dari struktur organisasi yang lebih tinggi (seperti PC, KC, PP, DPP) atau struktur front persatuan (seperti KSPI, MPBI dll);



Referensi: 
Danial Indrakusuma


Tidak ada komentar:

Posting Komentar