Mars FSPMI Kami buruh fspmi Berjuang di sini karena hati kami Bukan karena digaji atau ingin dipuji Kami berjuang karena hak asasi Kami buruh fspmi Siang malam tetap mengabdi Tak peduli hujan tak peduli panas Susah senang ya solidarity Reff: Di sini bukan tempat buruh malas Atau mereka yang biasa tidur pulas Di sini tempatnya para pejuang Yang berjuang dengan keikhlasan Lawan lawan lawan lawan lawan Lawan lawan lawan sampai menang Satu komando wujud kekompakan Sabar dan loyal itu kewajiban Sekuat mental baja sukarela berkorban Berjuang dalam satu barisan Solidarity forever Solidarity forever Solidarity forever For the union make us strong.

Senin, 25 Februari 2013

8 KARAKTERISTIK PEMIMPIN Diktator Biasa Ditemui di Kantor

Pemimpin yang memimpin hanya sesuai dengan kehendaknya sendiri dan memimpin dengan semena-mena cenderung menjadikan dirinya seorang pemimpin yang diktator. Pemimpin seperti ini menjadi kendala bagi orang-orang yang dipimpinnya.

Hal ini dikarenakan bahwa tidak semua orang yang dipimpin akan merasa tidak nyaman dengan situasi yang terlalu dikendalikan oleh seorang pemimpin.

Pada kenyataannya, sosok pemimpin ini juga ada dalam lingkungan kerja kita sehari-hari dan mungkin saja telah merasuki dalam manajemen kepemimpinannya.

Sosok pemimpin yang diktator tidak selalu terkesan keras pada penampilannya, namun juga dapat dimiliki oleh sosok yang terkesan lembut dari penampilan. Oleh karena itu, sosok pemimpin yang diktator dapat terlihat dari beberapa karakateristik yang dimilikinya.

Berikut ini adalah karakteristik pemimpin diktator tersebut menurut Brenda Wagner (2011), seorang konsultan senior.

1. Secretive

Seorang pemimpin yang memiliki karakteristik ini menunjukkan bahwa dia akan menyimpan rahasia yang hanya untuk dirinya sendiri sebagai seorang pemimpin daripada disampaikan kepada orang-orang yang dipimpinnya. Hal ini dilakukannya dengan tujuan kelak akan dipergunakannya untuk menyelamatkan dirinya saat dia terdesak.

2. Egoistical

Karakteristik pemimpin diktator ini menunjukkan pada ke-egois-annya sebagai seorang pemimpin yang tidak ingin belajar dari orang-orang yang ada disekitarnya. Dia merasa bahwa dirinyalah yang memiliki pengetahuan tentang banyak hal sehingga dia tidak menganggap pendapat orang lain itu sesuatu yang penting atau bermanfaat buat perkembangan dirinya.

3. Close-minded

Diktator dengan karakteristik ini menunjukkan bahwa pola pikir seorang pemimpin yang menutup diri dan tidak peduli dengan kata orang lain. Dia merasa bahwa apa yang telah dilakukan sudah benar dan tidak ingin membuang waktunya untuk menanggapi orang lain.

4. Dishonest

Pemimpin diktator terkadang memunculkan karakteristik yang tidak sesungguhnya atau tidak jujur. Hal ini bertujuan untuk menutupi ketidakmampuan yang ada dalam dirinya. Ketidakjujuran menjadikannya sebagai pemimpin yang tidak dipercaya oleh orang-orang yang dipimpinnya, yang membuatnya tidak akan dihormati.

5. Inconsistent

Salah satu karakteristik pemimpin diktator adalah tidak konsisten. Ketidak konsistenan pemimpin berdampak tidak baik bagi orang-orang yang dipimpinnya. Hal ini akan menimbulkan kinerja yang tidak optimal dari orang yang dipimpinnya sehingga dapat mempengaruhi produktivitas dari institusi yang dipimpinnya. Pemimpin dengan karakter ini akan memunculkan suatu kebimbangan, kebingungan, ketidakpastian dalam kepemimpinannya.

6. Lack focus

Karakteristik lain dari pemimpin diktator adalah kurang fokus terhadap apa yang menjadi perhatiannya. Dalam kepemimpinannya, terlalu banyak hal yang diinginkannya namun dia tidak mampu menunjukkan mana yang prioritas utama dan mana yang dapat ditunda.

7. Has unrealistic expectation

Sejalan dengan kurang fokus terhadap suatu pekerjaan, pemimpin diktator akan mengalihkan harapan pada orang-orang yang dipimpinnya dengan hal yang tidak realistik. Ini dilakukannya karena dia tidak mampu untuk menunjukkan pada orang-orang yang dipimpinnya suatu yang pasti terhadap apa yang diinginkannnya.

8. Does not plan

Karakteristik kepemimpinan diktator lain adalah tidak adanya rencana yang jelas dalam menjalan setiap aktivitas. Selain itu, dalam memimpin cenderung untuk melakukan penundaan terhadap rencana yang telah disusunnya. Hal ini menunjukkan betapa seorang pemimpin tidak mampu dan tidak memiliki strategi dalam menjalankan kepemimpinannya.

Sebagai seorang pemimpin, hendaknya perlu melakukan introspeksi terhadap kinerja, kondisi diri, dan hal-hal yang menjadi tanggung jawabnya. Peran dari orang-orang yang ada di sekitarnya juga penting, karena diharapkan mampu mengubah kepemimpinan diktator agar menjadi pemimpin yang dapat meminpin secara kondusif, arif dan bijaksana. (JIBI/aw)

Fatchiah Kertamuda*
*Dosen Psikologi Universitas Paramadina, Jakarta


Tidak ada komentar:

Posting Komentar