Mars FSPMI Kami buruh fspmi Berjuang di sini karena hati kami Bukan karena digaji atau ingin dipuji Kami berjuang karena hak asasi Kami buruh fspmi Siang malam tetap mengabdi Tak peduli hujan tak peduli panas Susah senang ya solidarity Reff: Di sini bukan tempat buruh malas Atau mereka yang biasa tidur pulas Di sini tempatnya para pejuang Yang berjuang dengan keikhlasan Lawan lawan lawan lawan lawan Lawan lawan lawan sampai menang Satu komando wujud kekompakan Sabar dan loyal itu kewajiban Sekuat mental baja sukarela berkorban Berjuang dalam satu barisan Solidarity forever Solidarity forever Solidarity forever For the union make us strong.

Kamis, 13 September 2012

Kronologis Represif Aparat Kepolisian Terhadap AKSI SOLIDARITAS Kawan-Kawan BURUH BEKASI yang melakukan solidaritas terhadap pemogokan PT. TOPPAN Industrial Printing, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat pada hari Selasa, 11 September 2012

0
11 September 2012, Ratusan buruh PT. TOPPAN Industrial Printing masih melakukan pemogokan sejak beberapa hari lalu dengan membuka tenda pemogokan di pabrik mereka. Sejak pagi hari kawan-kawan buruh PT. Toppan Industrial Printing melakukan aksi pemblokiran Jalan Raya Cibitung. Menjelang sore hari diperoleh kabar bahwa buruh-buruh PT. TOPPAN yang sedang melakukan pemogokan akan direpresif oleh kepolisian. 14 truk aparat kepolisian (sekitar 700-1000 aparat) yang berasal dari Polsek, Polres Bekasi dan Pasukan Brimob Polda Metro Jaya telah siaga dan menunjukkan sikap represifnya. Pihak kepolisian, Brimob memberi waktu aksi pemogokan hanya sampai pukul 17.00 wib dan mengancam akan membubarkan.

Pada saat yang sama, kawan-kawan SEKBER BURUH BEKASI hari itu juga memiliki agenda untuk melakukan aksi konvoi sambil membagikan selebaran PEMOGOKAN NASIONAL PENGHAPUSAN SISTEM KERJA KONTRAK-OUTSOURCING dan UPAH MURAH serta undangan RAPAT AKBAR SEKBER BURUH BEKASI pada tanggal 17 September 2012. Aksi Konvoi dan bagi-bagi selebaran sosialisasi rapat akbar dan mogok nasional dilakukan di 3 kawasan industri di Bekasi: MM2100, Jababeka, dan Hyundai. Konvoi dilakukan sejak pukul 16.00 wib.

Sejak sore hari, kawan-kawan SEKBER BURUH yang berada di kawasan industry MM2100, mendapat kabar dari kawan-kawan buruh PT. TOPPAN bahwa aksi mogok mereka akan dibubarkan oleh Brimob dan meminta solidaritas kepada kawan-kawan untuk segera merapat ke PT. TOPPAN. Kawan-kawan SEKBER BURUH  yang berada di kawasan industri MM2100 akhirnya memutuskan untuk langsung bergerak merapat ke PT. TOPPAN yang berada di lampu merah Cibitung. Sampai di PT. Toppan, situasi represif memang telah ditunjukkan oleh aparat.

Sementara itu kawan-kawan-kawan SEKBER BURUH yang melakukan aksi konvoi di kawasan industri Hyundai yang berjumlah 300 orang lebih, juga bergerak menyusul untuk memberikan solidaritasnya ke kawan-kawan buruh PT. TOPPAN. Tepat sekitar pukul 17.00 wib, persis mendekati lokasi perusahaan PT. TOPPAN, pihak Brimob langsung merepresi kawan-kawan SEKBER BURUH yang baru saja datang: memukuli kawan-kawan buruh dengan membabi buta dengan kayu dan bambu yang bawa oleh Brimob. Motor-motor yang dipergunakan oleh kawan-kawan pun dirusak. Hampir seluruh kawan-kawan SEKBER BURUH yang baru datang dari Hyundai mengalami korban pemukulan represif aparat. Kawan-kawan SEKBER BURUH pun dipaksa mundur dari lokasi.

Sementara itu, tak berapa lama kemudian, sekitar 800-an orang kawan-kawan SEKBER BURUH dari kawasan industri JABABEKA yang telah selesai melakukan aksi kampanye, konvoi dan bagi selebaran di kawasan industri JABABEKA juga datang ke PT. TOPPAN. Seperti halnya dengan kawan-kawan SEKBER BURUH yang dating dari kawasan Hyundai, 800-an buruh anggota SEKBER BURUH dari JABABEKA inipun, pada saat mereka hendak memarkir motor, langsung dipukuli oleh pasukan Brimob. Pemukulan dan perusakan motor-motor buruh terus dilakukan oleh aparat. Karena tindakan represif yang tiba-tiba ini, kawan-kawan SEKBER BURUH pun mundur dan melakukan rapat akbar di MKP (“Markas Komando Pemberontakan” Bekasi) PT. Byung Hwa.

Malam harinya, Kapolsek Cibitung meminta ada pertemuan dengan kawan-kawan Sekber. Dalam pertemuan tersebut, Kapolsek mengakui bahwa tindakan represif tersebut adalah kesalahan dari pihak kepolisian dan bersedia meminta maaf kepada massa SEKBER BURUH dan bahkan bersedia meminta maaf ke media massa, (walau ia mengatakan akan menunggu ijin dulu dari Kapolres Bekasi). Kapolsek pun mengatakan siap menggantian segala kerugian, baik biaya rumah sakit maupun motor-motor yang dirusak oleh pihak kepolisian. Tetapi ia menyatakan tidak bisa menindak pihak Brimob, karena Brimob adalah kewenangan pihak Polda Metro Jaya. Disamping meminta maaf Kapolsek juga menyatakan pihak kepolisian akan tegas terhadap aksi-aksi buruh yang menuntut tuntutan non normatif.

Tindakan represif ini pastinya merupakan usaha dari rejim kapitalis neoliberal SBY-Boediono untuk menghentikan gerak maju gerakan buruh Bekasi, yang saat ini telah berhasil membangun gerakan solidaritas, persatuan dan sedang gencar-gencarnya mempersiapkan pemogokan nasional penghapusan sistem kontrak dan outsourcing dan upah upah murah, dimana jelas ini merupakan tuntutan non normatif.

Diperoleh kabar, selain ratusan kawan-kawan SEKBER BURUH dan kawan-kawan buruh dari FKI dan solidaritas basis FSPMI yang menjadi korban pemukulan, setidaknya terdapat 15 orang anggota SEKBER yang luka-luka lebam serius dan harus mendapat perawatan.

Hari ini, 12 September 2012 jam 11.00 wib, kawan-kawan SEKBER BURUH telah melakukan konferensi pers di LBH Jakarta, dan dilanjutkan dengan konsolidasi di Bekasi untuk menentukan langkah selanjutnya. Pastinya represi tidak akan mampu menghentikan Perlawanan dan Gerakan Solidaritas serta Persatuan Buruh yang saat ini sedang gencar-gencarnya dibangun di Bekasi menuju Pemogokan Nasional..  

Tuntutan yang dikampanyekan paska represif:
  • Menarik kepolisian dan pasukan Brimob dari kasus-kasus perburuhan dan kasus-kasus rakyat lainnya.
  • Memberikan sangsi tegas terhadap pihak kepolisian dan Brimob yang melakukan kekerasan.
  • Kebebasan Serikat, berdemonstrasi, bersolidaritas, rapat akbar, mogok nasional
Langkah-langkah lebih lanjut sedang dirapatkan di Bekasi. Represitas yang terjadi pastinya justru semakin menunjukkan bahwa Gerakan Solidaritas, Persatuan Perjuangan harus segera diperkuat dan diwujudkan, bukan saja di Bekasi melainkan di seluruh daerah dan nasional, hingga terwujudnya wadah kekuatan politik Buruh dan elemen-elemen rakyat tertindas lainnya untuk bersama-sama melawan seluruh kekuatan kapitalisme neoliberal (rejim SBY-Boediono dan partai-partai pro kapitalisme neoliberal).


Sekilas tentang Gerakan Buruh Bekasi 

SOLIDARITAS dan PERSATUAN PERJUANGAN adalah suatu gerakan nyata dan gerakan utama dalam gerakan buruh Bekasi saat ini. Gerakan solidaritas, dalam bentuk nyatanya adalah, hadirnya ratusan-ribuan buruh dalam setiap pemogokan pabrik yang terjadi di Bekasi. Bahkan seringkali, jumlah solidaritas jauh melampaui keseluruhan jumlah buruh di perusahaan yang sedang melakukan mogok. Gerakan SOLIDARITAS ini terus berjalan hingga saat dan telah berjalan lebih dari 5 bulan. Sejak lebih dari 5 bulan lalu, hampir setiap hari di Bekasi, selalu terjadi pemogokan (“hajatan” istilah kawan-kawan di Bekasi). Dan menjadi aktivitas harian, dari kawan-kawan buruh di Bekasi, setiap pulang kerja (apakah shift 1, shift II, bahkan shift III), tidak pulang ke rumah melainkan mendatangi buruh-buruh yang sedang melakukan pemogokan.

Menariknya gerakan solidaritas yang terjadi di Bekasi dilakukan terhadap seluruh kawan-kawan buruh yang sedang melakukan pemogokan di perusahaannya tanpa melihat bendera/organisasi mana yang sedang melakukan pemogokan. Karena gerakan solidaritas, sudah menjadi “budaya”, maka massa bergerak mendatangi perusahaan-perusahaan yang buruhnya sedang melakukan pemogokan bahkan tanpa perlu menunggu instruksi formal dari pimpinan mereka. Begitu mereka mendengar di sekitar kawasan industri tempat mereka bekerja ada perusahaan yang sedang mogok, maka (terutama) sepulang kerja, kawan-kawan buruh pergi berbondong-bondong untuk memberikan solidaritasnya. Semakin sore, semakin malam bahkan hingga subuh pun jika perundingan masih berlangsung (belum dimenangkan buruh) maka jumlah buruh yang bersolidaritas biasanya justru bertambah besar.

Hasilnya, hampir semua serikat di Bekasi mengalami perluasan jumlah anggotanya. Baik FSPMI, KASBI (Proegresip, GSBM), FPBJ, GSPB, FKI (FSPSI Andi Gani), dan serikat-serikat buruh tingkat perusahaan, merekalah yang terutama memimpin gerakan buruh di Bekasi yang saat. Kemenangan-kemenangan terus berhasil diperoleh oleh kawan-kawan buruh.

Organisasi-organisasi preman yang ada di Bekasi, hingga kepolisian tidak pernah mampu menahan gerakan solidaritas ini. Bahkan moratorium penghentian aksi mogok dan “grebek” yang diprakarsai oleh Polres Bekasi untuk menghentikan aksi-aksi mogok di Bekasi di saat bulan Puasa (Ramadhan) kemarin pun tak mampu menghentikan gerakan pemogokan dan solidaritas di Bekasi.  Bulan puasa, malah menjadi bulan perjuangan bagi kawan-kawan buruh Bekasi. Gerakan mogok hanya berhenti, sekitar seminggu sebelum lebaran, dan terus berlanjut setelah libur berakhir hingga saat ini.

Isu utama, dalam gerakan pemogokan di Bekasi saat ini, adalah pengangkatan buruh-buruh outsourcing dan buruh kontrak menjadi pekerja tetap, disamping isu-isu normative lainnya. Saat ini, hampir setiap perusahaan di Bekasi yang masih mempekerjakan buruh dengan sistem kontrak dan outsourcing, tidak akan pernah tenang, dan pada akhirnya pasti mendapatkan bagian untuk dilanda pemogokan buruh di perusahaan dan kekuatan utamanya justru ada di “grebekan” solidaritas dari ribuan buruh dari perusahaan-perusahaan lain/serikat-serikat buruh yang ada di Bekasi yang hadir memberikan solidaritasnya. Kabarnya, sejak 5 bulan lalu hingga saat ini telah lebih 40.000 buruh yang telah dimenangkan statusnya dari semula pekerja outsourcing atau pekerja kontrak menjadi pekerja tetap, dan seluruh hak-hak normatif yang belum dijalankan berhasil direbut (upah, cuti haid, kebebebasan berserikat, dsb).

Gerakan Buruh Bekasi saat ini juga menjadi sumber utama gerakan buruh yang bergerak di pusat kekusaan dan bahkan menjadi pelopor dalam gerakan buruh di Indonesia saat ini. Ini dapat dilihat baik aksi mogok total kawasan Industri Bekasi dan penutupan tol dalam isu upah minimum kemarin maupun aksi May Day (1 mei) dan penolakan kenaikan BBM beberapa waktu lalu. Kekuatan buruh yang bergerak di Jakarta, mayoritas kekuatannya berasal dari Bekasi.  Dalam May Day misalnya, dua kekuatan utama yang bergerak di Jakarta: MPBI (FSPMI-KSPI, KSPSI, KSBSI) dan SEKBER BURUH, jumlah buruh yang dimobilisasi ke Jakarta, mayoritasnya berasal dari buruh-buruh yang berada di kawasan-kawasan industri Bekasi.  Berbeda dengan tahun-tahun lalu, dimana sebelumnya justru Tangerang yang biasanya menjadi support utama massa buruh ke Jakarta.

Saat ini, hampir semua Serikat Buruh di Bekasi, sedang sibuk mempersiapkan aksi mogok nasional penghapusan outsourcing, kontrak dan penolakan upah murah. Selain MPBI (KSPI, KSPSI, dan KSBSI), KASBI dan SEKBER BURUH telah mempersiapkan barisannya untuk melakukan persiapan mogok nasional tersebut. Aksi-aksi mogok terutama penghapusan sistem kerja kontrak dan outsourcing tetap terus berjalan dengan dibarengi “grebekan” solidaritas ribuan buruh menjadi pemandangan sehari-hari. Bisa dipastikan hingga saat ini, bahwa BURUH BEKASI lah yang paling siap secara nasional untuk terlibat penuh dalam aksi MOGOK NASIONAL penghapusan sistem kerja kontrak-outsourcing dan penolakan politik upah murah. KASBI akan melakukan Rapat Akbar di Bekasi pada tanggal 16 September 2012. Sementara SEKBER BURUH BEKASI juga akan melakukan Rapat Akbar pada tanggal 17 September 2012. (SEKBER BURUH JAKARTA—dengan nama Buruh Jakarta Bergerak akan melakuka rapat akbar tanggal 15 September 2012. Komunikasi dengan kawan-kawan di Tangerang juga sedang dibangun. Komunikasi dan jaringan dengan daerah-daerah lain secara nasional akan segera dilakukan).

Represif aparat kepolisian (polres Bekasi dan Brimob Polda) kemarin, Selasa, 11 September 2012 terhadap aksi solidaritas buruh Bekasi (mayoritas berasal dari SEKBER BURUH yang menjadi korban) adalah ujian bagi gerakan solidaritas buruh Bekasi. Oleh karenanya, solidaritas terhadap gerakan buruh di Bekasi dari kawan-kawan di daerah lainnya, menjadi penting dilakukan untuk menunjukkan bahwa perjuangan kawan-kawan buruh Bekasi tidaklah sendirian. Terakhir Gerakan persatuan dan Solidaritas Gerakan Buruh di Bekasi juga harus menular ke kota-kota lain di Indonesia. Adalah tepat saat ini, solidaritas terhadap gerakan buruh Bekasai yang kemarin direpresif aparat kepolisian, juga harus menjadi ajang konsolidasi pembangunan persatuan kekuatan gerakan, dan bergerak bersama terlibat dalam persiapan aksi pemogokan nasional penghapusan sistem kerja kontrak  dan perlawanan upah murah. Lebih jauh, konsolidasi ini harus menjadi ajang untuk pembangunan kekuatan politik gerakan buruh dan rakyat secara keseluruhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar