Mars FSPMI Kami buruh fspmi Berjuang di sini karena hati kami Bukan karena digaji atau ingin dipuji Kami berjuang karena hak asasi Kami buruh fspmi Siang malam tetap mengabdi Tak peduli hujan tak peduli panas Susah senang ya solidarity Reff: Di sini bukan tempat buruh malas Atau mereka yang biasa tidur pulas Di sini tempatnya para pejuang Yang berjuang dengan keikhlasan Lawan lawan lawan lawan lawan Lawan lawan lawan sampai menang Satu komando wujud kekompakan Sabar dan loyal itu kewajiban Sekuat mental baja sukarela berkorban Berjuang dalam satu barisan Solidarity forever Solidarity forever Solidarity forever For the union make us strong.

Jumat, 26 April 2013

Jelang Mayday 2013: Selain Tolak Kenaikan Harga BBM, Buruh Ajukan 3 Tuntutan

Puluhan ribu buruh dari Jabodetabek berunjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Rabu (10/4/2013). Unjuk rasa kali ini menuntut pemerintah segera merevisi peraturan presiden mengenai jaminan sosial bagi para buruh dan meminta penghapusan buruh kontrak di lingkungan BUMN.
Selain menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), serikat buruh yang tergabung dalam Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) juga akan mengajukan tiga tuntutan lain dalam aksi peringatan Hari Buruh atau "May Day" pada 1 Mei 2013.


Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, buruh menuntut adanya jaminan kesehatan kepada seluruh rakyat Indonesia secara serentak pada 1 Januari 2014. "Pesan kita jelas, jalankan jaminan kesehatan seluruh rakyat pada 1 Januari 2014, bukan bertahap pada tahun 2019," kata Said dalam acara jumpa pers di ruang rapat MPBI, Plaza Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2013).

Serikat buruh akan meminta revisi atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang jaminan kesehatan dan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2012 tentang penerima bantuan uang.

Said mengatakan, buruh telah menggugat beberapa gubernur yang mengabulkan permintaan penangguhan upah minimum pada beberapa perusahaan. Menurutnya, upah minimum merupakan kebijakan untuk menaikkan kesejahteraan buruh dan tidak mungkin ditangguhkan.

"Penangguhan upah minimum itu adalah jaring pengaman, safety net. Kalau jaring pengaman saja ditangguhkan, apalagi instrumen untuk menjaga orang tidak menjadi miskin?" ujar Said.

Buruh juga menuntut dicabutnya sistem tenaga kerja alih daya atau outsource. Said berpendapat bahwa BUMN sebagai perusahaan negara dan harus menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk tidak menerapkan sistem outsourcing.

"Kalau perusahaan negara saja masih pakai buruh outsourcing, perusahaan swasta akan melakukan hal yang sama," katanya.Serikat buruh yang tergabung dalam MPBI mengancam akan mengorganisasi pemogokan umum khusus buruh outsourcing jika tuntutan mereka untuk penghapusan buruh outsourcing tidak dipenuhi. Serikat pekerja juga mengancam akan melakukan mogok nasional pada 16 Agustus jika pemerintah sama sekali tidak menggubris tuntutan mereka soal penghapusan sistem outsourcing ini. 


Source : Link

Tidak ada komentar:

Posting Komentar