Mars FSPMI Kami buruh fspmi Berjuang di sini karena hati kami Bukan karena digaji atau ingin dipuji Kami berjuang karena hak asasi Kami buruh fspmi Siang malam tetap mengabdi Tak peduli hujan tak peduli panas Susah senang ya solidarity Reff: Di sini bukan tempat buruh malas Atau mereka yang biasa tidur pulas Di sini tempatnya para pejuang Yang berjuang dengan keikhlasan Lawan lawan lawan lawan lawan Lawan lawan lawan sampai menang Satu komando wujud kekompakan Sabar dan loyal itu kewajiban Sekuat mental baja sukarela berkorban Berjuang dalam satu barisan Solidarity forever Solidarity forever Solidarity forever For the union make us strong.

Rabu, 13 Februari 2013

Profil Singkat Presiden FSPMI

Profil Singkat Presiden FSPMI 




Nama                                   :   Ir.H.Said Iqbal, ME

Tempat dan tanggal lahir    :  Jakarta, 5 Juli 1968
Agama                                 :   Islam
Istri                                      :  Ika Liviana, SE
Anak :  Soraya (15 tahun), putri tunggal dan kini tengah menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran disebuah perguruan tinggi ternama di Jakarta.
Status dalam keluarga :  Anak ke-6 dari pasangan Syarifah Mahani (Ibu/Alm) dan
Said Djamaluddin (Ayah).
Riwayat pendidikan  :  SMAN 51 Jakarta (1987 tamat sebagai juara umum), Politeknik (Teknik Mesin) Universitas Indonesia, Sarjana (S1) Teknik Mesin Universitas Jaya Baya, Master Ekonomi (S2) Universitas Indonesia. Kerapkali mengikuti kursus/diklat baik didalam maupun diluar negeri berkaitan dengan bidang ketenagakerjaan (perburuhan). Diantaranya bersama DPR RI pernah menjadi anggota tim perumus UU No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan dan UU No.2/2004 tentang Pengadilan Perburuhan (PPHI), dan menjadi peserta maupun pembicara dalam sejumlah seminar dan kongres baik tingkat regional maupun dunia yang didadakan di Singapura, Jepang, Jerman, Thailand, Australia, Swiss, Afrika Selatan, Korea Selatan, Hongkong, Brazil, dan Malaysia.
Riwayat organisasi :  1992 -1997  Ketua umum Serikat Pekerja di sebuah perusahaan elektronik tempatnya bekerja dikawasan Bekasi; 1999 – 2006 Sekretaris Jenderal DPP Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI); 2006 – sekarang  Anggota Dewan Pengupahan Nasional (SK Keppres); 2007 – sekarang Anggota Tripartit Nasional (SK Keppres);  2007 – sekarang Penulis tetap di koran Perdjoeangan dan pendiri Koran Perdjoeangan; 1991 – sekarang Pendiri Yayasan Sosial Keagamaan “Ar-Rasyiid”; saat ini dipergerakan buruh aktif sebagai Presiden KSPI.
Hobby :  Membaca dan bermain sepak bola.
Motto Hidup :  “Hidup untuk memberikan manfaat”.
Latar belakang keterlibatan dalam pergerakan buruh : Dengan profesi sebagai buruh elektronik di Bekasi sejak Maret 1991 hingga kini membuatnya paham akan seluk beluk dan segala permasalahan yang dihadapi oleh buruh.
Apalagi dengan keadaan buruh di tanah air yang sejak dulu sampai sekarang tidak juga mengalami perbaikan nasib dan kesejahteraan. Kebetulan semasa hidup ibundanya sempat menjadi seorang buruh pabrik di Jakarta. Meski mampu menempuh jenjang pendidikan yang tinggi, namun bersama kedua orangtuanya dahulu pernah merasakan jatuh bangun dalam perekonomian keluarga (dari tingkat keluarga berada menjadi sederhana). Saat bergabung dengan perusahaan ditempatkan pada posisi leader hingga akhirnya kini menduduki jabatan manager.
Aktif di organisasi buruh atas rekomendasi dan dukungan dari pihak perusahaan sejak 1992 sampai sekarang. Keaktifannya dalam gerakan buruh tanpa ada orientasi untuk menduduki jabatan politis/strategis nasional (menjadi Menakertrans atau sejenisnya yang berkaitan dengan ketenagakerjaan ditanah air). Sebab memegang sebuah jabatan politis baginya adalah amant, dan sejauh ini Ia yakin dapat memperoleh jabatan tinggi diperusahaan tempatnya bekerja. 
Baginya secara ekonomi, Tuhan sudah memberikan rezeki yang cukup untuk dirinya dan keluarga, tetapi dirinya merasa terpanggil akan keadilan dan kemanusiaan, khususnya bagi para pekerja/buruh yang sebenarnya tidak pernah menuntut upah tinggi namun kelayakan hidup. Sebab separuh dari total jumlah masyarakat Indonesia adalah buruh, tapi kehidupan buruh sejak era presiden Soeharto hinggi kini tidak mengalami perubahan, bahkan selalu dieksploitasi. padahal buruh sangat berperan untuk menopang perekonomian negara.

7 komentar:

  1. TERSERAH APA ARGUMEN TENTANG KECINTAAN SAYA TERHADAP BUNG Iqbql KARENA DIA ADALAH PIGUR PEJUANG YANG RENDAH HATI DAN YAKIN AKAN MASA DEPAN YANG HARUS DI PERJUANGKAN TERIMAKASIH BUNG Iqbal ENTAH BAGAI MANA KALAU TIDAK ADA SOSOK SEPERTI ANDA Alloh MENGIRIMKAN SEJUTA KEBAIKAN MELALUI ANDA

    " JADILAH BERMANFAAT BAGI ORANG LAIN "

    BalasHapus
  2. orang sarap. bikin rusuh aj dengan demo tai kucing nya

    BalasHapus
  3. orang sarap. bikin rusuh aj dengan demo tai kucing nya

    BalasHapus